Keamanan data digital dipertaruhkan seiring dengan meledaknya jumlah data di dunia, mulai dari data foto pribadi, data perusahaan, hingga data penelitian mutakhir.

Fujifilm adalah perusahaan pertama yang mengembangkan bahan magnetis barium ferit. Inovasi teknologi lebih lanjut memungkinkan kami untuk mengembangkan pita data kepadatan tinggi dengan kapasitas data 400 TB seukuran telapak tangan Anda.

Dengan masa pakai^*1 lebih dari 50 tahun dan konsumsi daya yang luar biasa rendah, pita data ini mendukung perusahaan-perusahaan penyimpanan cloud ternama melalui metode penyimpanan data dengan reabilitas tinggi, biaya rendah, dan ramah lingkungan. Fujifilm akan terus berinovasi untuk melindungi data digital yang tak ternilai harganya agar dapat diwariskan ke generasi berikutnya.

• _{^*1 Masa pemutaran dalam tes evaluasi dipercepat.}

Melalui inovasi berkelanjutan dan investasi strategis, Fujifilm telah mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan serta basis manufaktur secara global untuk memasok material elektronik dengan kemurnian tinggi yang stabil kepada produsen di seluruh dunia.

Material elektronik kami digunakan dalam proses pembuatan semikonduktor. Kami telah meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi kinerjanya dan membuatnya lebih kecil, dan kini digunakan pada berbagai jenis produk dan layanan, mulai dari perangkat seluler, peralatan rumah tangga, mobil, hingga pusat data dan 5G.

Fujifilm takkan berhenti dalam upaya untuk lebih mempercepat evolusi ini. Bersama dengan para pelanggan, kami akan terus mendukung teknologi mutakhir dalam dunia digital.

Kami terus berkontribusi terhadap pengembangan produk layar melalui inovasi selama lebih dari 80 tahun.

Fujifilm telah memasok film performa tinggi untuk berbagai LCD yang digunakan di televisi LCD, ponsel pintar, dan berbagai produk lainnya, dengan memanfaatkan teknologi yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun di bidang fotografi.

Jika cahaya yang dipancarkan oleh cahaya latar pada layar LCD tidak dapat menembus langsung, lapisan tidak akan mampu memproyeksikan gambar yang indah. Pelat polarisasi (polarizer) sangat diperlukan untuk mewujudkannya. Untuk itu, film pelindung pelat polarisasi (TAC film) sangat penting. Hanya beberapa perusahaan di dunia, termasuk Fujifilm, yang mampu memproduksi film ini. Fujifilm merilis produk ini dengan nama FUJITAC.

Fujifilm juga mengembangkan film wide view (WV) pada tahun 1990-an. Dengan munculnya film WV ini, monitor LCD menjadi banyak digunakan karena menghasilkan gambar LCD yang indah sekalipun dilihat dari sudut 160 derajat.^*2 Saat ini, film WV banyak digunakan terutama di monitor komputer, selain berbagai produk lainnya.

Kami juga telah mengembangkan film sensor untuk panel sentuh yang disebut EXCLEAR, berdasarkan teknologi fotografi perak halida yang dikembangkan melalui pengembangan film fotografi dan produk lainnya. Dibandingkan dengan film sensor yang menggunakan ITO (indium tin oxide) konvensional, EXCLEAR memiliki waktu respons yang lebih cepat untuk layar besar sekalipun, tahan terhadap pembengkokan, dan dapat diproses dalam bentuk tiga dimensi.

Masa depan cerah terhampar untuk berbagai teknologi layar yang kami miliki. Itulah mengapa Fujifilm takkan pernah berhenti dalam upaya untuk menghadirkan perubahan dalam industri layar.

_{^*2 Ketika menggunakan LCD dengan mode TN}

Kami terus berkontribusi terhadap pengembangan produk layar melalui inovasi selama lebih dari 80 tahun.

Fujifilm telah memasok film performa tinggi untuk berbagai LCD yang digunakan di televisi LCD, ponsel pintar, dan berbagai produk lainnya, dengan memanfaatkan teknologi yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun di bidang fotografi.

Jika cahaya yang dipancarkan oleh cahaya latar pada layar LCD tidak dapat menembus langsung, lapisan tidak akan mampu memproyeksikan gambar yang indah. Pelat polarisasi (polarizer) sangat diperlukan untuk mewujudkannya. Untuk itu, film pelindung pelat polarisasi (TAC film) sangat penting. Hanya beberapa perusahaan di dunia, termasuk Fujifilm, yang mampu memproduksi film ini. Fujifilm merilis produk ini dengan nama FUJITAC.

Fujifilm juga mengembangkan film wide view (WV) pada tahun 1990-an. Dengan munculnya film WV ini, monitor LCD menjadi banyak digunakan karena menghasilkan gambar LCD yang indah sekalipun dilihat dari sudut 160 derajat.^*3 Saat ini, film WV banyak digunakan terutama di monitor komputer, selain berbagai produk lainnya.

Kami juga telah mengembangkan film sensor untuk panel sentuh yang disebut EXCLEAR, berdasarkan teknologi fotografi perak halida yang dikembangkan melalui pengembangan film fotografi dan produk lainnya. Dibandingkan dengan film sensor yang menggunakan ITO (indium tin oxide) konvensional, EXCLEAR memiliki waktu respons yang lebih cepat untuk layar besar sekalipun, tahan terhadap pembengkokan, dan dapat diproses dalam bentuk tiga dimensi.

Masa depan cerah terhampar untuk berbagai teknologi layar yang kami miliki. Itulah mengapa Fujifilm takkan pernah berhenti dalam upaya untuk menghadirkan perubahan dalam industri layar.

^*3 Ketika menggunakan LCD dengan mode TN

Teknologi analisis citra yang memanfaatkan AI (kecerdasan buatan) mampu mendeteksi retakan pada gedung, jembatan, terowongan, dll., sehingga mengurangi waktu inspeksi hingga separuhnya.

Di Jepang, infrastruktur sosial seperti jembatan dan terowongan yang dibangun bertahun-tahun yang lalu mengalami penuaan. Untuk mencegah kecelakaan akibat penuaan infrastruktur sosial, pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan dilakukannya inspeksi berkala wajib untuk infrastruktur sosial. Namun, kendala yang dihadapi adalah jumlah bangunan yang perlu diinspeksi sangat banyak dibandingkan dengan jumlah petugas yang dapat melakukan inspeksi. Dalam inspeksi infrastruktur sosial yang konvensional, petugas inspeksi yang terampil dengan kemampuan dan pengetahuan canggih yang diperlukan untuk inspeksi mengunjungi lokasi untuk memeriksa kondisi area yang diperiksa secara visual. Jika menemukan retakan, mereka akan menggambar garis dengan kapur di sepanjang retakan. Pekerjaan ini dikenal dengan istilah “chalking”. Hasil inspeksi, seperti retakan, direkam dengan foto dan sketsa, kemudian petugas melakukan penjiplakan pada seluruh area. Selanjutnya catatan tersebut diubah menjadi data dan dibuat laporan.

Ada banyak sekali lokasi yang memerlukan inspeksi, dan setiap inspeksi membutuhkan banyak waktu. Di sisi lain, terdapat kekurangan jumlah petugas inspeksi. Meningkatkan efisiensi operasional merupakan masalah penting. Untuk mengatasi masalah sosial inilah, Fujifilm menghadirkan “Hibimikke”, layanan pencitraan diagnostik infrastruktur sosial berbasis AI.

Mesin cetak digital Grup Fujifilm merupakan solusi atas permasalahan ini, dengan memanfaatkan teknologi untuk menerapkan lapisan fotosensitif secara merata yang telah dikembangkan melalui produksi film fotografi, printhead berkecepatan tinggi dan presisi tinggi yang mengeluarkan 5 miliar partikel tinta per detik, dan teknologi orisinal Fujifilm yang bekerja mencegah perembesan tinta. Fujifilm telah mampu mewujudkan kualitas yang sama dengan pencetakan offset, di antaranya rentang ekspresi warna yang luas dan gradasi halus, yang sebelumnya tidak dapat direproduksi oleh pencetakan digital.

Selain pencetakan offset, Fujifilm akan terus menyediakan berbagai macam produk, teknologi, dan solusi dalam pencetakan digital dengan mewujudkan keseimbangan antara kualitas tinggi dan biaya.

Grup Fujifilm memiliki misi mendukung sebanyak mungkin penciptaan konten yang dapat menggerakkan hati dan menginspirasi orang-orang, mulai dari barang sehari-hari hingga yang barang yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan sosial yang berharga. Teknologi Grup Fujifilm memainkan peran penting dalam upaya ini.

Dalam dunia yang penuh dengan produsen printhead, tinta, dan sistem pencetakan inkjet, Fujifilm telah menghasilkan pengalaman dan sejarah inovasi selama puluhan tahun. Berbekal pengalaman dan sejarah tersebut, kami akan terus memimpin industri melalui penerapan teknologi inkjet ke berbagai produk dan industri, termasuk fashion dan pengemasan.

Teknologi inkjet merupakan teknologi yang memiliki kekuatan inovasi untuk membuka jalan ke masa depan berbagai industri.

Namun, tidak semua produsen mampu menciptakan kekuatan ini. Untuk mewujudkannya, yang dibutuhkan bukan hanya teknologi individu, melainkan juga kemampuan untuk mengintegrasikan seluruh sistem secara optimal.

Kami adalah salah satu dari sedikit pemasok di dunia yang memiliki keduanya, yakni kemampuan individu dan kemampuan integrasi.

Ada beberapa alasan di balik ini. Selain kemampuan untuk menyediakan teknologi inkjet superior yang stabil kepada dunia, Fujifilm juga memiliki keunggulan berupa kemampuan untuk mengembangkan segala sesuatu di dalam Grup Fujifilm, mulai dari printhead inkjet, tinta, hingga sistem pemrosesan gambar.

Masih banyak hal yang ingin kami wujudkan di bidang ini. Itulah mengapa Fujifilm takkan pernah berhenti bekerja untuk memajukan teknologi inkjet dan merevolusi dunia di sekitar kita.

Industri penyiaran menuntut fungsi dan standar kualitas yang tinggi.
Pengguna (atau dikenal dengan istilah “kru kamera”) membutuhkan kamera dan lensa yang mudah dioperasikan dan digunakan agar mereka dapat menangani berbagai adegan dan mengambil gambar sambil terus-menerus mengalihkan fokus. Seiring dengan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas gambar, lensa juga dituntut untuk memiliki definisi yang lebih tinggi. Sejak terjun ke pengembangan lensa untuk penyiaran pada tahun 1960-an, Fujifilm telah mengembangkan, memproduksi, dan memasok lensa yang memenuhi kebutuhan para pengguna.

Pada tahun 2015, kami merilis Seri UA, lensa zoom 4K pertama di dunia yang dibuat untuk penyiaran. Kami mengembangkannya setelah mendengar opini dari kru kamera yang mengambil gambar di lapangan. Seri UA kini banyak digunakan oleh stasiun penyiaran, perusahaan relay, dan perusahaan produksi video di seluruh dunia. Lensa revolusioner ini bukan hanya menetapkan standar baru untuk lensa, melainkan juga merevolusi dunia video. Seri UA terbukti berkontribusi bagi keberhasilan dan penyebaran konten 4K saat ini.

Kemudian, Fujifilm juga telah berhasil mengembangkan lensa untuk siaran 8K, yang menuntut standar kualitas yang lebih tinggi.
Lensa ini mendapat banyak sorotan dari industri penyiaran dan diharapkan dapat berperan dalam penyebaran siaran 8K.
Fujifilm takkan pernah berhenti untuk menghadirkan gambar dengan resolusi dan definisi yang lebih tinggi kepada dunia.

Dengan menerapkan teknologi di bidang fotografi yang senantiasa dikembangkan dan disempurnakan selama ini, Fujifilm mengembangkan filter penyaringan ragi dengan banyak sekali lubang, yang berukuran sepersejuta inci. Filter ini membantu produsen bir menyaring ragi dan bakteri selama proses produksi, sehingga menghasilkan bir dengan rasa yang lebih lezat dan kualitas yang lebih tinggi.

Fujifilm terus menantang diri sendiri untuk membantu menghadirkan bir yang lezat kepada lebih banyak konsumen.

Teknologi film fotografi selalu memegang peranan inti dari teknologi dalam bisnis kami. Selama bertahun-tahun, kami telah menerapkan teknologi ini ke berbagai bidang. Untuk bir, teknologi filter Fujifilm—yang dikembangkan dari pembuatan lubang mikroskopis pada film—telah berperan penting dalam pembuatan filter mikro untuk menyaring ragi dan bakteri. Pada zaman dahulu, bir umumnya dibuat dengan memanaskan ragi untuk mencegah penurunan kualitas. Kini, penggunaan filter mikro memungkinkan untuk menghilangkan ragi dan bakteri sepenuhnya dengan menyaring, alih-alih memanaskannya seperti praktik dahulu. Inilah awal dari lahirnya bir draft. Filter mikro membantu memastikan kelezatan bir draft di dalam kaleng dan botol.

Tentu saja, kami tidak berhenti di sini. Teknologi Fujifilm yang tak tertandingi dalam menangkap segala jenis benda mikroskopis saat ini digunakan di bidang manufaktur di berbagai industri, termasuk pembuangan zat asing dari air pembersih dalam proses pencucian panel kristal cair dan hard disk drive (HDD) serta penyaringan obat cair dalam cairan pelapisan.

Fujifilm takkan pernah berhenti dalam upaya untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik.